NASI PUNEL
Nasi Punel, Makanan Khas Bangil
Bagi sobat yang sudah pernah berkunjung ke kota bangil tentu sudah mengenal makanan khas dari kota bangil yang satu ini. Nama makanan khas dari kota Bangil ini adalah Nasi Punel.
Kata Punel, diambil dari kata Pulen, yang artinya adalah nasi yang empuk dan enak, ciri nasi pulen adalah nasi dimasak dengan matang yang pas, tidak terlalu kering, dan tidak terlalu lembek.
Kata Punel, diambil dari kata Pulen, yang artinya adalah nasi yang empuk dan enak, ciri nasi pulen adalah nasi dimasak dengan matang yang pas, tidak terlalu kering, dan tidak terlalu lembek.
Proses memasak nasi agar bisa menjadi punel terlebih dahulu dengan mencuci beras hingga bersih, lalu direndam dengan air panas. Kemudian, dibiarkan kurang lebih selama Lima belas sampai duapuluh menit, lalu ditanak seperti biasa. Jika nasi sudah matang, nasi segera diangkat dan dipindahkan ke wadah terbuka.
Kemudian, nasi yang masih panas tersebut didinginkan. Bisa juga dengan mengaduk nasinya agar sedikit menggumpal. Dengan cara tersebut, nasi putih akan mempunyai tekstur yang lembut.
Nasi Punel ini biasanya disajikan di atas piring yang beralas daun pisang. Dengan ditambahkan taburan Serundeng. Dilengkapi Sate Kerang, Lentho/ Menjeng, Tahu Bumbu Bali, irisan daging dan kikil serta parutan kelapa diberi santan yang diberi bumbu agak manis dan dikukus. Sayurnya, biasanya Rebung dan Nangka muda (Lodeh Tewel). Sebagai lauk utamanya ada Empal (daging goreng), Ayam Goreng, Telor Dadar, Paru, Dendeng atau yang lain. Tak lupa ada sambel uleg pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.