Linux Distro, Linux Distributions, Linux 2016

Sepuluh Distribusi Linux siap Bersaing di 2016
Dari berbagai rilis Ubuntu, OpenSuse, Debian, Clear Linux, Fedora, Antergos, dan CentOS, menggunakan sistem Linux terbaru, dengan Intel Xeon E3-1231 v3 processor. Dilengkapi dengan 12GB DDR3-1600MHZ memory, Gigabyte H81M-S1 Motherboard, dan juga Harddisk 120GB Samsung 850 EVO SSD.Untuk lebih memaksimalkan kinerja dimasing-masing di tiap distribusi linux tersebut, sudah diinstal pada sistem tersebut satu per satu dengan pengaturan umum (default). Termasuk juga preferensi sistem, skala driver CPU, konfigurasi compiler, dan lain-lain.
Distribusi Linux yang sudah diuji adalah:
1. Antergos 2.015,12 - Rilis terbaru distribusi Linux Arch berbasis Linux 4.3 kernel, GCC 5.3, dan EXT4 file sistem.
2. CentOS 7 1511 - Distribusi RHEL7 dengan Linux kernel 3.10, GCC 4.8.5, dan XFS file sistem secara default.
3. Clear Linux 5700 - Rilis terbaru dengan Intel Linux. Clear Linux 5700 telah menggunakan Linux 4.3 kernel, GCC 5.3.0, dan EXT4 file sistem.
4. Debian Linux 8.2 - Rilis Debian Stable dengan Linux kernel 3.16, GCC 4.9.2, dan EXT4 file sistem.
5. Debian Stretch/Testing - The Linux 4.3 kernel, GCC 5.3.1, dan EXT4 file sistem.
6. Fedora 23 - Fedora 23 saat ini menggunakan Linux 4.2 kernel, GCC 5.3.1, dan EXT4 file sistem.
7. OpenSUSE Linux 42.1 - Linux 4.1 kernel, GCC 4.8.5, dan file-sistem XFS telah digunakan untuk lokasi default dari Phoronix Test Suite.
8. OpenSUSE Tumbleweed - OpenSUSE dengan Linux 4.3, GCC 5.1, dan XFS file sistem.
9. Ubuntu 14.04.3 LTS - Linux kernel 3.19, GCC 4.8.4, dan EXT4.
10. Ubuntu 15.10 - Linux 4.2 kernel, GCC 5.2.1, dan EXT4.
Kesemuanya tersebut adalah kunci untuk distribusi linux benchmarking di tahun 2016. Sekali lagi, masing-masing distribusi telah dipasang dan diinstal secara default. Asumsinya, masing-masing vendor akan membuat pola terbaik untuk para penggunanya. Semua benchmark dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sofware open source dari Phoronix Test Suite.